SEKILAS TENTANG GARDA CAAH
Rasa Kepedulian Kemanusian serta Ibadah dan Istiqomah Sebagai Modal Dasar Sebuah Pergerakan.
Banjir yang selalu terjadi setiap musim hujan, suatu keadaan yang membuat masyarakat dituntut untuk selalu bersikap waspada, siaga bahkan coba mandiri menghadapinya. Tepat tanggal 11 November 2008 disebuah rumah seorang pemudas etempat berkumpul beberapa elemen kepemudaan sepakat membentuk sebuah team SAR lokal.
Rasa Kepedulian Kemanusian serta Ibadah dan Istiqomah Sebagai Modal Dasar Sebuah Pergerakan. Hal itulah yang mendasari kami, untuk membentuk satu organisasi/wadah dengan nama GARDA CAAH yang terdiri dari para relawan dari elemen-elemen sosial kemasyarakatan yang ada dimasyarakat untuk ‘bergerak’ secara swadaya guna meminimalisir dampak resiko bahaya dari timbulnya bencana alam khususnya banjir di Majalaya dan sekitarnya terutama dalam upaya peringatan dini dan tanggap darurat saat kejadian.
Berusaha Tetap Eksis di Tengah Keterbatasan Dengan peralatan yang serba terbatas garda caah berusaha semaksimal mungkin untuk yang terbaik. Berjejaring kemitraan baik dengan instansi setempat maupun masyarakat, garda caah berkiprah demi sebuah kepuasan batin tanpa mengharapkan imbalan bahkan pujian.
“ Memang dari segi peralatan dan penunjang lainnya garda caah belumlah lengkap tapi sekali lagi kami tegaskan itu bukanlah penghambat. Modal utama kami adalah semangat beribadah membantu masyarakat yang terkena musibah”.
0 komentar:
Posting Komentar